Bijaknya Seorang Ayah
di suatu sore seorang anak mengeluh kepada ayahnya....
"ayah... aku capek.... capek sekali.... capek karena selalu menghargai orang lain, sedangkan orang lain tak menghargai aku... capek karena selalu bersabar menghadapi orang lain sebaliknya orang lain selalu membuatku makan hati...!!"
Ayah mendengar keluhan putrinya hanya tersenyum....
kemudian putrinya berkata...
"kenapa ayah tersenyum?? kurasa ... tak ada yang lucu ...!!!"
"mau ikut ayah?? ke suatu tempat??"
"Kemana yah? mau...!!!"
kemudian siang itu sang ayah mengajak putrinya ke sebuah tempat ... yang untuk menempuh kesana hanya mampu di tempuh dengan berjalan kaki...!!
"Ayah... aku menyesal ikut ayah... kaki ku sakit...capek... kenapa ayah mengajakku ke tempat seperti ini? apakah masih jauh? sepatu cantik ku telah kotor karena jalanya berdebu dan berbatu...ayah ... ayo kita pulang saja!"
"sabar anak ku... ini hanya sebentar... "
"umh... kenapa kita musti jalan kaki sih ayah..?"
"karena dengan berjalan kaki tempat itu akan terasa semakin indah..."
" oh ... ya?"
"lihat saja nanti"
tiba di sebuah tempat yang sangat indah... sebuah danau berair biru... dengan rindangnya pepohonan, burung-burung mencari ikan... bak surga yang ada di dunia...
"ayah... tempat apa ini? sangat indah... aku suka..!!"
"kamu suka? bukanya tadi ingin pulang?"
"maaf, perjalanan tadi membuatku sangat sakit!"
"bagaimana sekarang? masih sakit?"
"semua telah terbayar dengan indahnya tempat ini ayah? sakit yang aku rasakan tadi sekarang hilang. tapi ayah... kenapa tempat seindah ini tak satu pun orang yang berkunjung ke tempat ini?
"iya.. karena seperti mu tadi ..waktu perjalanan menyusuri ladang berduri, jalan terjal yang kadang berdebu dan kadang becek membuat mereka mengurungkan niat untuk mengunjungi tempat ini."
"ohh... begitu ya ayah?"
"iya...! tahukah kamu mengapa ayah mengajakmu kesini?"
"tidak ayah..!!!"
"adik tahu kan...alasan kenapa orang tidak mau mengunjungi tempat ini, adik sudah tahu betapa indahnya tempat ini. kurasa adik mampu menyimpulkan ini semua!"
semua lelah karena perjalanan yang begitu sakit dan membutuhkan banyak pengorbanan terbayar dengan keindahan yang ada. begitu pula dengan pengorbanan
0 komentar:
Posting Komentar